Gemuruh Britpop di Jakarta: Musik, Gaya Hidup, dan Pelarian Anak Muda

https://duniamalam.it.com

Di sebuah gudang yang dipenuhi asap di Jakarta, ratusan anak muda mengangkat tangan mereka tinggi-tinggi, melompat mengikuti dentuman musik Britpop era 1990-an. Lagu-lagu dari Oasis, Blur, dan Suede bergema, membangkitkan nostalgia seakan membawa mereka ke Inggris, meski ribuan kilometer jauhnya. Acara ini digelar pada 25 Maret 2025 oleh Weekenders Service Crew, kolektif DJ yang menjadikan pesta Britpop sebagai ajang eksplorasi budaya, menghubungkan musik, mode, dan atmosfer sepak bola Inggris ke kota-kota besar di Pulau Jawa.

Abraham Vieniel, salah satu pendiri kolektif berusia 24 tahun, mengungkapkan bahwa musik adalah jiwanya. Bersama rekannya, Bimo Nugroho, mereka telah mendedikasikan dua tahun terakhir untuk proyek ini, membangun komunitas setia dengan lebih dari 30 ribu pengikut di Instagram. Pesta ini bukan sekadar musik, tetapi juga gaya hidup. Pengunjung mengenakan busana ikonik ala Inggris, dari sepatu Reebok, topi bucket Kangol, hingga jaket Stone Island yang erat dengan budaya casual hooligan.

Acara ini juga menjadi ruang temu bagi suporter klub sepak bola rival, melebur dalam satu suasana tanpa konflik. Peter Chev, pendukung Persija Jakarta berusia 23 tahun, menegaskan bahwa di sini semua orang bersatu. Saat malam semakin larut, suasana semakin liar. Bimo naik ke panggung, membakar semangat ratusan penonton yang membayar Rp 80 ribu untuk masuk. Mereka melompat, bernyanyi bersama, larut dalam balada emosional dari Oasis dan The Smiths, sementara bendera Inggris raksasa berkibar.

Lebih dari sekadar pesta, ajang ini menjadi bentuk pelarian bagi anak muda dari tekanan sosial-politik yang mereka hadapi. Menurut etnomusikolog Aris Setyawan, musik Inggris menjadi katarsis bagi generasi yang ingin melepaskan diri dari kenyataan yang menekan. Bagi Abraham dan Bimo, ini bukan hanya pekerjaan, tetapi gaya hidup. Mereka menikmati musik, fesyen, dan kebebasan dalam suasana yang penuh energi. Saat lampu mulai menyala, nyanyian masih bergema, menghidupkan kembali semangat Britpop yang melintasi batas negara dan generasi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *